Capcus.id – Melakukan perbuatan sewenang-wenang karena merasa memiliki kuasa adalah perbuatan tercela. Perbuatan tercela inilah yang dilakukan oleh salah satu oknum Paspampers di Solo, kota yang dipimpin oleh Walikota Gibran Rakabuming.
Terungkapnya peristiwa pemukulan itu bermula dari curhatan salah satu netizen di twitter, yang diposting oleh akun @txtdrberseragam. Namun, postingan tersebut sudah dihapus atas permintaan pihak keluarga.
Curhatan netizen yang mengaku anak dari korban mengatakan bahwa ayahnya yang berprofesi sebagi supir truk mengalami penganiayaan di lampu merah pertigaan Manahan Solo pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping, hingga mengenai bagian bak samping truk. Karena merasa tertabrak dan ada kerusakan, supir truk menepi dan berhenti. Mobil paspampers juga berhenti. Kaca depan mobil tersebut rusak.
Saat supir truk turun dari truk, tanpa disangka paspampers memukulnya tanpa mengatakan apa-apa terlebih dahulu. Bukan hanya supir truk, 2 orang kernetnya juga ikut menerima pukulan dari oknum paspampers tersebut.
Tak sampai disitu, oknum paspampers tersebut juga meminta ganti rugi dan menyita SIM supir truk. Akibat kekerasan fisik yang diterimanya, bagian kepala supir truk sampai mengalami memar.
Curhatan netizen yang mengaku sebagai anak supir truk tersebut akhirnya mendapat respon dari Gibran Rakabuming selaku Walikota Solo.
Melalui akun twitter miliknya, Gibran meretweet postingan dari @txtdrseragam dengan komentar “Saya cari orangnya” pada hari Kamis, 11 Agustus 2022.
Setelah berhasil ditelusuri, akhirnya oknum Paspampers yang memukuli supir truk tersebut menyampaikan permintaan maaf di Balaikota Surakarta. Diketahui bahwa Paspampers tersebut bukanlah paspampers yang mengawal Gibran Rakabuming selaku anak Presiden RI Joko Widodo.
Disana turut hadir Gibran untuk menyaksikan langsung klarifikasi dan permintaan maaf dari Paspampers bernama Hari Misbah di hadapan wartawan. Sebelum memulai permintaan maafnya, secara mengejutkan Gibran menghampiri Hari Misbah dan melepas masker yang menutupi sebagian wajahnya.
Dalam klarifikasinya, Hari menyampaikan permintaan maaf pada supir truk dan keluarganya. Dia juga mengatakan bahwa pada saat kejadian itu, dirinya tidak sedang dalam tugas pengawalan.
Dia mengakui bahwa tindak kekerasan yang dilakukannya murni kesalahan dan kekhilafannya. Hari juga mengatakan bahwa kerusakan truk sudah ditangani oleh pihak asuransi, dan untuk SIM yang ditahan sudah dikembalikan oleh pihak rental.
Dalam update terbarunya terkait berita ini, akun @txtdrberseragam memosting pernyataan dari anak supir truk tersebut yang menyampaikan bahwa permasalahan mereka sudah selesai dan meminta agar postingan yang berisi curhatannya itu di takedown.
Tindakan menarik paksa masker paspampers di hadapan wartawan menjadi perhatian dari publik. Banyak yang mengatakan bahwa perbuatannya itu berlebihan dan menciderai martabat paspampres. Namun, Gibran Rakabuming menanggapinya dengan santai. Hal ini terlihat dari balasannya pada salah satu komentar netizen. “Dia sudah memukuli warga saya” tulis Gibran.
Sumber: Youtube suara surakarta (Jumat, 12 Agustus 2022)
