Marang Wong Tuwa Kudu Mbangun – , Jakarta Diketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragaman suku dan budaya. Dan Pulau Jawa menjadi pusat berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga perekonomian.

Selain memiliki jumlah penduduk terbanyak, pulau jawa juga memiliki bahasa dengan logat yang berbeda dari bahasa Jawa, Jawa. Penggunaan bahasa Jawa juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda, tergantung dengan siapa Anda berbicara.

Marang Wong Tuwa Kudu Mbangun

Misalnya bahasa yang digunakan sehari-hari cukup santun, ada juga bahasa kasar yang bisa digunakan untuk rekan kerja, dan juga bahasa Jawa halus untuk orang tua. Bahasa Jawa sendiri dituturkan oleh mayoritas masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pdf) Psychoalysis Of Characters And Moral Values In The Novel Kepanggang Wirang (burned Above The Shame) By Tiwiek Sa

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang juga banyak digunakan di Indonesia. Karena itu, kata-kata bahasa Jawa dapat dengan mudah dipahami oleh orang yang tidak menguasai bahasa ini, termasuk kata mutiara bahasa Jawa.

Nah, berikut kumpulan kata mutiara bahasa jawa dengan makna mendalam yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (20/10/2022).

5. “Aja, dadi owong, yang menjadi korban, adalah korban yang cakap dan cerdas. Tapi dadiya owong, yang cakap dan cerdas, adalah korban.”

Banyak penutur bahasa Jawa yang mengembangkan bahasa Jawa. Selain itu, banyak sekali kalimat kata kata bahasa jawa yang mengandung arti luas dalam kehidupan. Bahasa Jawa yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari juga menghasilkan kata-kata mutiara bahasa Jawa yang lucu dan cerdas.

Bahasa Jawa Teks Drama Getun Achmad Orvala

15. “Terkadang mata Iso salah, telinga Iso salah, domba Iso akan mengatakan hal yang salah, tapi hati Iso tidak akan terhapus.”

  Pemain Kunci Dalam Permainan Sepak Bola Dengan Formasi 4-3-3 Dan 5 3 2 Adalah

(Kadang mata salah lihat, telinga salah dengar, mulut salah bicara, tapi hati tidak bisa dibohongi dan dibohongi)

Kata kata mutiara jawa tentang cinta menarik untuk mengungkapkan perasaan pada pasangan. Baik itu berupa kata-kata untuk mengungkapkan cinta, sedih, kecewa atau memberi kekuatan pada cinta.

27. “Pindah kuwi, dudu, coba nglalekke, tapi ngikhlaske dan coba ketuk pihir, pihir indah, seko sing mbiyen-mbiyen.”

Smp Kelas Vii Semester 2_materi Pembelajaran 1

28. “Jarene Wes Tulus De’e Karo Sing Liyo, kenapa dia bilang ‘Nenek, Tuhan akan kembali, karma bernyanyi kembali.’ Mbok Wes Meneng Wae Luwih itu cantik.”

(Dia mengatakan bahwa dia tulus kepada orang lain, bagaimana lagi dia bisa mengatakan bahwa ‘Jika Tuhan tidak membalas, karma akan membayar.’ Lebih baik diam saja)

29. “Bangunan Kromo Ingkang Satuhu, Boten mampu mengambil sepotong Roso Katresnan. Hananging membutuhkan Katresnan pirang untuk lumeber ning mitra urip Anda, Siji Kui.”

Membaca dan memahami kata mutiara jawa tentang hubungan anda dengan Tuhan akan berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik. Mendekati Tuhan adalah poin penting dalam kata mutiara jawa.

Tantri Basa Kelas 4

(Niat kerja bukan cari perkara. Niatnya cari nafkah, bukan cari perhatian saja. Bukan kebut-kebutan, apalagi asal-asalan)

72. “Nenek, kamu menyebalkan, kamu tidak peduli dengan banyak moto, kamu menyakiti ibu kami, kamu tidak peduli dengan burung beo.”

73. “Bangunan Kromo Ingkang Satuhu, Boten berhasil membeli sepotong Roso Katresnan. Hananging membutuhkan seorang lumeber Katresnan berambut pirang untuk pasangan uripmu, Siji Kui.”

84.”

Kirtya Basa Kelas 8

(Saya berharap saya bisa memutar kembali waktu. Di mana saya berharap saya menemukan Anda lebih cepat dan mencintaimu lebih lama)

  Tanda Keberhasilan Dalam Melakukan Pengujian Dari Komputer Server Menuju Ke Komputer Client Adalah

(Adab adalah akar ilmu. Tanpa adab, ilmu yang kamu miliki belum tentu baik untuk kebaikan orang lain)

(Kalau sudah punya, syukuri, kalau belum datang, tunggu, kalau tinggalkan, lupakan, kalau hilang, lepaskan)

104. “Impenan celanamu, impen yen pahit akan mati, hidupmu seperti ayam, babi rusak, tidak bisa mulai terbang.”

Solopos 28 Mei 2009 By Aksara Solopos, Pt