Beberapa Indikator Yang Menunjukkan Sebuah Organisasi Yang Berkarakter Adaptif – UNIT 3 KONSEP DASAR DAN PROSES PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN ORGANISASI KEAGAMAAN UNTUK KURSUS DAN DIKLAT ADMINISTRASI TAHUN 2018 i
5 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT-Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-Nya Staf Tata Usaha Pusdiklat telah menyelesaikan penyiapan satuan pendidikan. Bagian ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara dan pelaksana kegiatan, khususnya para penyusun modul. Semoga karya ini dapat menjadi sumbangsih yang berharga bagi terwujudnya mutu pendidikan dan pelatihan di Kementerian Agama. Inti dari materi yang diuraikan dalam modul ini adalah perwujudan dari kurikulum dan silabus (mata kuliah) pelatihan yang telah disusun sebelumnya, dan menurut pandangan kami modul ini telah berhasil mengungkapkan standar kompetensi, indikator keberhasilan dan penjabaran materi dari kursi, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta diklat dalam memahami materi yang disampaikan. Kami berharap modul ini dapat membantu mengedukasi peserta dalam proses belajar mengajar baik pada saat pembelajaran klasikal maupun pada saat belajar mandiri. Bagian ini juga akan memandu moderator dalam memberikan materi dan tidak menghalangi pengembangannya sesuai kebutuhan. Pada kesempatan ini kami mohon maaf apabila masih ada kekurangan, maka kami sangat menghargai kritik dan saran untuk perbaikan. Semoga bagian ini bermanfaat bagi kita semua dan selamat membaca. Jakarta, Februari 2018iii
Beberapa Indikator Yang Menunjukkan Sebuah Organisasi Yang Berkarakter Adaptif
6 Keputusan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Agama Republik Indonesia: 13a Tahun 2018 IV tentang Unit Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Tata Usaha Kementerian Agama atas karunia Tuhan Yang Maha Esa kepala PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Diklat Mekanisme Politik Kementerian Agama diperlukan bahan ajar berupa modul; bahwa modul pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini diperlukan sebagai bahan ajar pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan Kementerian Agama; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama tentang Unit Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Kementerian Agama? Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Mekanisme Politik Negara. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Aparatur Sipil Negara (DDY). 3. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama. 4. Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Latihan Keagamaan. 5. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Agama. 6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama. 7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Sistem Informasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama. MEMUTUSKAN MENUNJUKKAN : KEPUTUSAN KEPALA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MATERI DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA TENTANG UNIT DIKLAT ADMINISTRASI ADMINISTRASI.
Merdeka Belajar Dan Perencanaan Berbasis Data Pages 1 50
7 PERTAMA : Modul Diklat Administrasi di Kementerian Agama sebagaimana terlampir adalah bahan ajar dalam penyelenggaraan Diklat bagi Tenaga Administrasi di Kementerian Agama. KEDUA: Modul pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada kalimat pertama terdiri dari 16 (enam belas) modul. KETIGA: Balai Latihan Kerja Administrasi dan Balai Diklat Keagamaan seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan dan latihan tenaga administrasi menggunakan satuan sebagaimana tersebut pada kalimat pertama. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditentukan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ditemukan adanya kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 17 Januari 2018 KEPALA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN DIKLAT, ABD. RACHMAN v
8 Lampiran Ordonansi Badan Litbang Selaku Kepala Tata Usaha Madrasah 2. Modul Pengembangan Mindset Manajemen Kepala Tata Usaha Madrasah 3. Modul Pengembangan Konsep Diri Pj Kepala Tata Usaha Madrasah 4. Modul Tata Usaha Madrasah Membangun Budaya Kerja yang Melayani Kepala Tata Usaha Madrasah 5. Pengenalan Modul Pengelolaan Keuangan Madrasah 6. Modul Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Madrasah 7. Modul Manajemen Layanan Madrasah 8. Modul Perpajakan Madrasah 9. Modul Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Madrasah 10. Dasar Konsep pelayanan publik dan persatuan berdasarkan nilai-nilai revolusi budaya 11. Persatuan dalam budaya kerja Realisasi pelayanan publik berdasarkan revolusi mental dan nilai-nilai agama k Berdasarkan Revolusi Mental dan Nilai-nilai Religius 13. Unit Rencana Aksi Pelayanan Publik Berdasarkan Nilai Revolusi Psikis dan Religius 16. Modul Internalisasi Nilai Agama dalam Membentuk Pemimpin Berkarakter KEPALA BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN DIKLAT, ABD. RACHMAN vi
9 DAFTAR ISI Kata Pengantar… iii Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia No. 13A Tahun iv Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan Kementerian Agama RI No. 13A Tahun vi Daftar Isi… vii Petunjuk Unit… ix BAB I. PENDAHULUAN… 1 A. Latar Belakang… 1 B. Deskripsi Singkat… 4 C. Tujuan Pembelajaran Indikator Kunci Kemampuan Berhasil.. 4 D. Materi Utama dan Sub-Materi Utama… 6 BAB II. KONSEP KUNCI PEMIMPIN BERKARAKTER… 7 A. Indikator Keberhasilan… 7 B. Uraian Materi Pengertian Pemimpin Indikator Bagi Pemimpin Berkarakter Pentingnya Membangun Karakter Pemimpin C. Latihan D. Rangkuman E. Evaluasi F. dan Pemantauan BAB III . MEMBANGUN KARAKTER PEMIMPIN A. Indikator Keberhasilan B. Deskripsi Materi Mengidentifikasi Pemimpin dengan Nilai-Nilai Karakter
10 C. Latihan D. Rangkuman E. Evaluasi F. Umpan Balik dan Pemantauan BAB IV. TUTUP A. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran B. Umpan Balik dan Pemantauan DAFTAR PUSTAKA viii
Hari Peringatan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
11 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Untuk memudahkan mempelajari isi modul, diharapkan memperhatikan topik-topik sebagai berikut: 1. Membaca dan memahami terlebih dahulu materi dasar masalah, uraian singkat, tujuan pembelajaran , kompetensi kunci, indikator keberhasilan, peta kemampuan, materi utama dan sub materi utama sebelum melanjutkan membaca materi berikut. 2. Temukan, baca dan pahami beberapa literatur, baik buku maupun majalah yang berkaitan dengan pemimpin madrasah dan pengembangan diri mereka. 3. Pelajari semua isi materi dengan baik, jika belum paham atau masih merasa kesulitan maka ulangi sekali lagi. 4. Bacalah materi pada unit ini secara runtut dan jangan diloncat-loncat atau bolak-balik agar pemahaman Anda utuh. 5. Jika perlu, pelajarilah unit ini secara berkelompok untuk memperkaya pemahaman dan pengalaman belajar Anda. 6. Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan materi, perlu dilakukan latihan, evaluasi mata pelajaran dan evaluasi kegiatan pembelajaran secara mandiri. 7. Saat mengerjakan penilaian mata pelajaran dan penilaian kegiatan pembelajaran, diminta untuk tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu. Jika penilaian mata pelajaran dan penilaian kegiatan pembelajaran telah selesai dilakukan, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia. ix
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemimpin tidak dibaca, kepemimpinan didasarkan pada apa yang tidak Anda katakan. Yusuf Kalla Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin, setidaknya dia bisa memimpin dirinya sendiri. Eales (2014:5) menjelaskan bahwa leader dan leadership sebenarnya meminjam istilah dari biologi yaitu head yang berarti kepala. Manusia tidak dapat hidup tanpa kepala, karena di dalam kepala terdapat semua sistem dan struktur kehidupan manusia. Mulai dari sistem otak, mata, telinga, mulut, semuanya ada. Oleh karena itu perlu adanya pemimpin atau pemimpin. Mengapa perlu ada pemimpin? Meminjam ilustrasi dari bidang biologi, seorang pemimpin dapat dipahami sebagai penuntun dari suatu sistem yang hidup kepada sistem lain yang erat kaitannya dengannya. Misalnya, tubuh manusia dapat bergerak ke arah tertentu jika mata yang terletak di kepala adalah penunjuknya, demikian pula satuan ini dapat ditulis dengan benar dengan tangan pada bagian tubuh karena saraf otak yang terletak di dalam diarahkan ke orang yang memandunya. . Jadi, ada hubungan antara kepala dan bagian bawah kepala. Hubungan antara pemimpin (head) dan bawahan (subordinates) dapat digambarkan sebagai berikut: Tujuan Personal Leadership Staf Gambar 1.1 Hubungan antara pemimpin dan staf menurut Eales (2014:6) dimodifikasi oleh penulis 1
14 Rajah 1 di atas menunjukkan bahwa seorang pemimpin dan bawahannya memiliki keinginan yang sama untuk mencapai suatu tujuan hidup. Tujuan adalah posisi penting. Pemimpin tidak dapat mencapai tujuan tanpa dukungan, inisiatif, kreativitas staf. Contoh lain tentang hubungan antara pemimpin dan staf dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram kedua sebagai berikut: TUJUAN STAFF STAFF PEMIMPIN Gambar 1.2 Kesetaraan antara pemimpin dan staf Diagram kedua menunjukkan bahwa seorang pemimpin memiliki tujuan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin harus mempekerjakan sejumlah staf, dalam hal ini karyawan yang membantu pemimpin bekerja untuk mencapai tujuan tersebut. Baik Gambar 1.1 maupun Gambar 1.2 menunjukkan bahwa menjadi pemimpin yang efektif dalam mengelola hubungan dan tujuan organisasi berkaitan dengan hubungan antara pemimpin dan stafnya. Pertanyaannya adalah apa artinya menjadi pemimpin yang berkarakter? Untuk menggambarkan seorang pemimpin yang berkarakter ada dua hal yaitu kata pemimpin dan kata karakter. Pengertian pemimpin sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, nah apa itu karakter? Secara etimologis, kata charassein berasal dari bahasa Yunani charassein yang berarti benda atau alat untuk menggaruk, yang kemudian dipahami sebagai stempel atau stempel.
Teknologi yang memungkinkan sebuah lan dibagi menjadi beberapa domain yang berbeda adalah, warna lampu indikator yang menunjukkan kecepatan pada switch terdiri dari, visi misi sebuah organisasi, indikator komitmen organisasi, indikator budaya organisasi, struktur organisasi sebuah perusahaan, indikator organisasi, indikator kinerja organisasi, indikator komunikasi organisasi, indikator iklim organisasi, agile adalah sebuah metode untuk bertindak adaptif dan cepat, sebuah organisasi