Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif Akhlak – Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi pemerintah pada komponen reformasi khususnya di bidang manajemen perubahan diharapkan setiap instansi pemerintah membangun budaya kerja yang positif dan menerapkan nilai-nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Budaya ini penting untuk mewujudkan perubahan, dimana
ASN yang berbeda dihadapkan pada ekspektasi budaya organisasi. Nilai-nilai karyawan seringkali tidak sejalan dengan nilai-nilai organisasi. Pengembangan budaya kerja di instansi pemerintah harus memperhatikan beberapa hal untuk memastikan budaya kerja telah terbangun dengan baik.
Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif Akhlak
Pertama, instansi pemerintah mengembangkan budaya kerja dan nilai-nilai organisasi terlebih dahulu. Dengan penyeragaman nilai-nilai organisasi yang ditetapkan oleh presiden, berarti semua instansi pemerintah saat ini memiliki nilai-nilai organisasi yang sama, termasuk kode etiknya. Saat ini semua instansi pemerintah memiliki nilai organisasi yang sama yaitu Be-AKHLAK. Berikut logo BerAKHLAK.
Kai Giat Budayakan Akhlak
PERILAKU adalah kode etik bagi ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. BerAKHLAK terdiri dari beberapa komponen, sebagai berikut:
Bersamaan dengan penetapan BerAKHLAK, Presiden juga menetapkan branding pemberi kerja ASN yaitu “Bangga Mengabdi Bangsa”. Inilah logo kebanggaan bangsa.
Setelah menetapkan budaya kerja dan nilai-nilai organisasi, yang kedua adalah instansi pemerintah menginternalisasi seluruh anggota organisasi. Internalisasi budaya kerja dan nilai-nilai organisasi tidak cukup dilakukan sekali saja, melainkan harus dilakukan secara terus menerus untuk menanamkan budaya kerja dan nilai-nilai organisasi pada seluruh karyawan. Internalisasi juga tidak cukup dengan sosialisasi, tetapi juga bisa dilakukan dengan cara yang unik dan menyenangkan. Diantaranya internalisasi melalui kuis berhadiah, permainan budaya, team building. Tentunya masing-masing instansi pemerintah memiliki cara-cara kreatif lain yang sesuai dan sesuai dengan karakteristik instansi pemerintah masing-masing.
Ketiga, penerapan budaya kerja dan nilai-nilai organisasi harus ditetapkan dalam standar operasional pelaksanaan kegiatan/tugas. Internalisasi budaya kerja dan nilai-nilai organisasi harus direpresentasikan dalam SOP agar dapat berjalan secara sistematis, sehingga tidak terjadi fenomena working after people.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Pengembangan budaya kerja dan nilai-nilai organisasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan reformasi birokrasi, dimana perubahan mentalitas dan tatanan budaya anggota organisasi mempercepat tercapainya tujuan organisasi. Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri
IMSS ORANG YANG KITA BANGGA, sesuai dengan Surat Edaran Nomor KBUMN: SE-7/MBU/Q7/2020 dan Peraturan PT INKA (Persero) Nomor PER-14/INKA/2020, tentang Nilai-nilai Inti (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara yang core value Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kompeten (AKHLAK) ditetapkan sebagai core value seluruh BUMN termasuk anak perusahaannya, karena core value tersebut dirumuskan dengan pendekatan keselarasan dan kombinasi Instruksi Menteri BUMN (top to bottom) dengan nilai masing-masing BUMN (bottom to top). Buku ini akan memberikan penjelasan tentang nilai-nilai inti AKHLAK, yang terdiri dari definisi, kata kunci, pedoman perilaku, do’s and don’ts. Kesemuanya itu akan menjadi pedoman moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan berorganisasi. Mari kita pahami dan internalisasikan nilai-nilai atau core value tersebut bersama-sama untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung terwujudnya visi dan misi perusahaan.
18 MANAH COMPETENT ARMONIS Kode Etik Utama 1. Penuhi janji dan komitmen 1. Tingkatkan kompetensi diri untuk merespon 1. Hormati semua orang tanpa memandang latar belakang 2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, tantangan yang selalu berubah. di belakangnya. dan tindakan yang diambil. 2. Bantu orang lain belajar. 2. Akan membantu orang lain. 3. Patuhi nilai-nilai moral dan etika 3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik. 3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif. OLABORATIF OYAL 1. Menjaga nama baik pegawai, 1. Memberikan kesempatan kepada pimpinan, BUMN dan negara. DAPTIVE berkontribusi pada berbagai pihak 2. Bersedia berkorban untuk mencapai tujuan 2. Terbuka untuk bekerja sama untuk hal yang lebih besar. 1. Beradaptasi dengan cepat untuk menjadi lebih baik. menghasilkan nilai lebih. 3. Mengikuti petunjuk sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan 2. Melakukan perbaikan terus menerus sesuai etika. perkembangan teknologi. 3. Bertindak secara proaktif.
MANAH “Kami menjaga amanah yang diberikan.” Kata kunci: integritas, konsistensi, dan kepercayaan. Kode Perilaku Utama: 1. Penuhi janji dan komitmen 2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan & tindakan. 3. Patuh pada nilai moral & etika Contoh perilaku : 1. Disiplin dan konsisten (berperilaku dan bertindak selaras dengan apa yang dikatakan). 2. Menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan dan tidak mengungkapkannya kepada pihak yang tidak berkepentingan. 3. Mematuhi/menghormati semua kebijakan, prosedur kerja dan peraturan yang berlaku. 4. Berkomitmen terhadap tugas sesuai peran, tanggung jawab dan kewenangannya. 5. Pemimpin dapat menjadi panutan (role model) bagi bawahan dan lingkungan kerjanya.
Kisi Kisi Soal Bumn 2022 Dari Latihan Soal Tkd Hingga Tes Akhlak Bumn
MANAH GUIDEBOOK CORE VALUE Do’s • Disiplin dalam mematuhi aturan dan kebijakan perusahaan. • Disiplin hadir tepat waktu. • Disiplin dalam menyelesaikan tugas. • Konsisten antara perkataan dan tindakan serta patuhi standar yang berlaku. Bukan • Abaikan komitmen yang telah disepakati. • Abaikan peraturan di tempat kerja. • Abaikan janji.
KOMPETEN “Kami terus belajar dan mengutamakan keterampilan.” Kata kunci : Kompetensi, Prestasi Terbaik, Learning Agility Perilaku Utama Pedoman : 1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. 2. Bantu orang lain belajar. 3. Selesaikan tugas dengan kualitas terbaik. Contoh perilaku : 1. Memiliki kemauan untuk selalu belajar meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan mengantisipasi tantangan perubahan yang terjadi. 2. Bersedia mempelajari pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki orang lain. 3. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan selalu melakukan evaluasi untuk memenuhi kualitas terbaik secara berkesinambungan. 4. Menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan tujuan dan standar mutu yang telah ditetapkan.
BUKU PANDUAN KOMPETEN NILAI INTI Yang Harus Dilakukan • Senantiasa mengembangkan diri dan kompetensi. • Biasakan diri Anda dengan tugas pemeriksaan diri sebelum menyerahkannya kepada atasan atau personel pemroses lainnya. • Penyelesaian pekerjaan tepat waktu atau bahkan lebih awal dari batas waktu yang diberikan. • Selalu bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru dan berorientasi pada proses. Larangan • Bersikap pasif dan menyerah ketika masalah muncul. • Kegagalan mengembangkan kemauan. • Cukup puas. • Abaikan kesehatan dan keselamatan kerja.
ARMONIS “Kami peduli satu sama lain dan menghormati perbedaan.” Kata kunci: kepedulian dan keragaman. Kode Perilaku Utama: 1. Menghormati semua orang tanpa memandang latar belakang. 2. Akan membantu orang lain. 3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif. Contoh perilaku: 1. Memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada seluruh karyawan. 2. Bersedia membantu karyawan yang sedang membutuhkan atau mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah pekerjaan 3. Bersedia berbagi ilmu dan pengalaman antara karyawan atau atasan dan bawahan 4. Menjalin komunikasi yang terbuka dan hubungan baik dengan rekan kerja, manajemen, pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
BUKU PEGANGAN ARMONIS NILAI UTAMA Yang Harus Dilakukan • Menghormati pendapat orang lain. • Bersikap ramah, empati, sopan, dan profesional. • Berikan pengakuan/penghargaan atas saran/masukan. Larangan • Bersikap pasif dan menyerah ketika masalah muncul. • Kegagalan mengembangkan kemauan. • Cukup puas. • Abaikan kesehatan dan keselamatan kerja.
OYAL “Kami berkomitmen dan menghormati kepentingan bangsa dan negara.” Kata kunci: komitmen, komitmen, kontribusi Kode Etik Utama: 1. Menjaga nama baik karyawan, pimpinan, perusahaan dan negara. 2. Kemauan berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar. 3. Mengikuti pedoman sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika. Contoh perilaku: 1. Mengutamakan kepentingan perusahaan, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Berani menyampaikan indikasi atau hal-hal yang merugikan dan membahayakan perusahaan atau negara. 3. Melaksanakan instruksi atau perintah atasan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
NILAI INTI DO’S • Hormati pendapat orang lain. • Bersikap ramah, empati, sopan, dan profesional. • Berikan pengakuan/penghargaan atas saran/masukan. Larangan • Bersikap pasif dan menyerah ketika masalah muncul. • Kegagalan mengembangkan kemauan. • Cukup puas. • Abaikan kesehatan dan keselamatan kerja.
DAPTIV “Kami berkomitmen dan menghormati kepentingan bangsa dan negara.” Kata Kunci: Komitmen, Keterlibatan, Kontribusi Pedoman Perilaku Utama: 1. Cepat beradaptasi untuk menjadi lebih baik. 2. Melakukan perbaikan terus menerus sesuai perkembangan teknologi. 3. Bertindak secara proaktif. Contoh perilaku : 1. Terbuka terhadap segala perubahan, bergerak gesit, cepat belajar dan aktif dalam setiap perubahan menjadi lebih baik. 2. Mendemonstrasikan upaya penerapan inovasi secara konsisten dalam bentuk ide atau gagasan baru yang kreatif untuk memperoleh metode, proses dan solusi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. 3. Menerapkan pengembangan teknologi untuk meningkatkan metode dan proses kerja, mempercepat pemantauan dan analisis data untuk mendukung peningkatan kualitas dan kinerja
Core Values Akhlak
BUKU PANDUAN DAPTIF NILAI INTI Yang Harus Dilakukan • Bersikap tanggap dalam menanggapi permintaan pelanggan. • Gesit dalam inisiatif tindakan. • Cepat beradaptasi dengan perubahan. • Ketekunan dalam menggali informasi tentang apa yang dibutuhkan pelanggan untuk mencegah komplain. Bukan • Bersikap reaktif terhadap keluhan pelanggan. • Mengorbankan pelanggan untuk keuntungan pribadi. • Mengecewakan pelanggan. • Menawarkan atau menjanjikan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi.
OLARBATIVE “Kami sedang membangun kemitraan yang sinergis.” Kata kunci: kemauan berkolaborasi, sinergi, nilai tambah Pedoman perilaku utama: 1. Memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk berkontribusi 2. Terbuka untuk bekerja sama menghasilkan nilai tambah. Contoh perilaku: 1. Berpartisipasi aktif dan berkontribusi sesuai dengan keahliannya. 2. Memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk menyampaikan ide atau gagasan yang produktif dan memiliki nilai tambah. 3. Mampu mengatur dan melibatkan semua pihak sesuai peran dan fungsinya untuk mencapai tujuan bersama.
CORE VALUE DO’S • Aktif berkolaborasi dengan unit kerja lain untuk mencapai tujuan perusahaan. •
Pengertian lingkungan kondusif, bahaya yang sumbernya dari lingkungan kerja yang tidak aman disebut, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, akhlak kepada lingkungan, contoh akhlak terhadap lingkungan, akhlak terhadap lingkungan, lingkungan kerja yang nyaman, akhlak terhadap lingkungan hidup, makalah akhlak terhadap lingkungan, akhlak terhadap lingkungan dan alam sekitar, pertanyaan tentang akhlak terhadap lingkungan, akhlak terhadap alam dan lingkungan