Pada Masa Pemerintahan Sultan Trenggono Islam Bisa Dikembangkan Sampai Wilayah Pulau – Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dahulu tanah Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari berbagai kerajaan, baik Hindu-Buddha maupun Katolik.
Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dahulu wilayah Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari berbagai kerajaan, antara lain kerajaan Hindu-Buddha, Katolik, dan Islam. Di bawah ini adalah beberapa kerajaan Islam yang pernah ada di Nusantara khususnya pulau Jawa yang akan dijelaskan secara bertahap mulai dari Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang.
Pada Masa Pemerintahan Sultan Trenggono Islam Bisa Dikembangkan Sampai Wilayah Pulau
Melemahnya kerajaan Majapahit memberikan peluang bagi pertumbuhan dan perkembangan Islam. Pada tahun 1478 M Wali Songo di bawah pimpinan Sunan Ampel sepakat menjadikan Raden Patah sebagai raja pertama Kerajaan Demak yang juga merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Pada mulanya wilayah Kerajaan Demak bernama Bintoro, yaitu tanah raja Majapahit yang diberikan kepada Raden Patah. Sejarawan menyebutkan bahwa Raden Patah adalah anak raja Majapahit dan istrinya yang beragama Islam, dari ras Campa. Raden Patah berjasa besar menyebarkan agama Islam ke Wali Songo di wilayahnya, yang kemudian menjadi pusat perkembangan Islam.
Makalah Kerajaan Islam
Raden Patah memerintah dari tahun 1478M-1518M yang digantikan oleh putranya, Pangeran Sabrang Lor atau Pati Unus (Adipati Yunus). Setelah menjadi raja, Pati Unus berencana menyerang Malaka. Semangat ekspansi tumbuh dengan penaklukan Malaka oleh Portugis pada tahun 1511M, namun pada pergantian tahun 1512M hingga 1513M, pasukan Pati Unus berhasil dikalahkan. Pati Unus menduduki tahta selama kurang lebih 3 tahun, dari tahun 1518-1521.
Setelah Pati Unus, Kerajaan Demak diperintah oleh Sultan Trenggono yang diangkat oleh Sunan Gunung Jati. Pada masa sultan ketiga Demak inilah Islam menyebar ke Jawa, bahkan sampai ke Kalimantan Selatan. Pada tahun 1527 M Sunda Kelapa berhasil ditaklukkan oleh pasukan gabungan dari Demak dan Cirebon yang dipimpin oleh Fadhilah Khan. Selain itu, pada tahun yang sama, Majapahit dan Tuban jatuh ke tangan Kerajaan Demak dan terus menaklukkan daerah sekitarnya seperti Madiun tahun 1529, Blora tahun 1530, Surabaya tahun 1531, Pasuruan tahun 1535, Lamongan, Blitar, Wirasaba. sekitar 1541M-1542M dan Kediri pada 1544M. Selain itu, daerah di luar Jawa juga mengakui Kerajaan Demak yaitu Palembang dan Banjarmasin.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Islam berkembang hingga ke Kalimantan Selatan. Pada tahun 1546 M, Sultan Trenggono memasuki Kalimantan Selatan untuk menaklukkan Blambangan. Namun Sultan Trenggono tewas dalam penggerebekan tersebut dan kepemimpinannya digantikan oleh adik Sultan Trenggono yaitu Sultan Prawoto. Namun, kepemimpinannya tidak bertahan lama karena pemberontakan para adipati yang bertugas di sekitar Kerajaan Demak. Sultan Prawoto akhirnya dibunuh oleh Aria Penangsang dari Jipang pada tahun 1549 M. Posisinya kemudian digantikan oleh Jaka Tingkir yang berhasil membunuh Aria Penangsang. Pada saat itulah Kerajaan Islam Demak dipindahkan ke Pajang.
Kerajaan Pajang merupakan kelanjutan dari kerajaan Islam Demak. Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir yang berasal dari Penging yaitu di lereng Gunung Merapi. Ia adalah menantu Sultan Trenggono yang diberi kekuasaan di Pajang. Setelah membunuh dan merebut kekuasaan Demak dari Aria Penangsang, semua kekuasaan dan warisan Demak beralih ke Pajang. Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya dan sekaligus menjadi raja pertama Kerajaan Pajang.
Pendidikan Islam Pada Masa Kerajaan Isla
Islam yang semula berpusat di pantai utara Jawa (Demak) masuk ke pedalaman dan memberikan pengaruh yang besar dalam penyebarannya. Selain Islam, pembangunan itu hidup, politik juga berjalan seiring dengan pembangunan. Pada masanya, Jaka Tingkir melebarkan kekuasaannya ke arah timur hingga Madiun di pedalaman sepanjang Sungai Bengaawan Solo. Tahun 1554 Jaka Tingkir berhasil menaklukkan Blora dan tahun 1577 berhasil menaklukkan Kediri. Karena Kerajaan Pajang dan raja-raja Jawa Timur bersahabat, pada tahun 1581 M Jaka Tingkir diakui sebagai sultan Islam oleh raja-raja penting Jawa Timur.
Pada masa kepemimpinan Sultan Hediwiceya, kejayaan yang berkembang pada masa Kerajaan Demak diakui secara internal dan berkembang pesat di dalamnya, seperti seni, sastra dan penyebaran Islam. Jaka Tingkir memerintah sampai tahun 1587 dan meninggal pada tahun yang sama. Sepeninggal Sultan Pajang, kekuasaan jatuh ke tangan Aria Pangiri, menantunya yang juga anak Sultan Prawoto. Saat itu, Aria Pangiri memperoleh kekuasaan di Demak, bersama para pejabat bawahannya, pergi ke Pajang menggantikan Jaka Tingkir, pada saat yang sama putra Jaka Tingkir, Pangeran Benowo, mengambil alih kekuasaan di Jipang, sekarang Bojonegoro. .
Pangeran Benowo merasa tidak puas dengan hasil yang diperolehnya yaitu menjadi penguasa di Jipang, alhasil Pangeran Benowo meminta pimpinan senopati Mataram untuk membantu menyingkirkan raja baru di Pajang. Hingga akhirnya pada tahun 1588 M, Kerajaan Pajang mampu menguasainya. Sebagai ungkapan terima kasih, Pangeran Benowo menawarkan untuk menyerahkan haknya, yaitu warisan ayahnya kepada Senopati. Namun, Senopati ingin tetap tinggal di Mataram dan hanya menginginkan pusaka kerajaan. Karena Mataram sedang dalam proses menjadi kerajaan besar pada saat itu, maka Pangeran Benowo dikukuhkan menjadi raja Pajang selanjutnya dan Kerajaan Pajang setuju berada dalam wilayah Kerajaan Mataram. Kerajaan Pajang berakhir pada tahun 1618 M karena pada saat itu terjadi pemberontakan terhadap Mataram yang berada di bawah pimpinan Sultan Agung, namun Kerajaan Pajang hancur. Lainnya Memuat Memuat… Pengaturan Pengguna tutup menu Selamat datang di Scribd! Unduh Bahasa () Fasilitas Scribd Baca FAQ Gratis dan Login Dukungan
Lewati carousel Carousel Sebelumnya Carousel Berikutnya Apa itu Scribd? eBuku Audio Majalah Podcast Peringkat Dokumen (dipilih) Lihat Foto Kategori eBuku O Pilihan Editor Penjual Terlaris Semua Kontemporer Dibuat eBuku Penciptaan Sastra Agama & Spiritualitas Perbaikan Rumah & Kebun Lanskap Fiksi Alkitab, Hiburan & Taman Periklanan Faktual, Kesenangan & Tempat & Sejarah Fiksi Romantis Sains & Matematika Sejarah Membaca Bantuan & Persiapan Ujian Bisnis Kecil Bisnis & Kewirausahaan Semua Kategori Telusuri Buku Audio Kategori Penerbit Terlaris Semua Buku Audio Misteri, Thriller & Kejahatan Misteri Thriller Kontemporer Romansa Dewasa Ketegangan & Thriller Fiksi Ilmiah & Fantasi Fiksi Ilmiah Dystopia Kepemimpinan Karir & Pengembangan Karier Biografi & Memoar Petualangan & Eksplorasi Sejarah Agama & Spiritualitas Zaman Baru & Spiritualitas Inspirasional Semua Kategori Telusuri Majalah Kategori Pilihan Editor Semua Majalah Berita Bisnis Hiburan Politik Politik Teknologi Berita Keuangan & Pengelolaan Keuangan Keuangan Pribadi Karir & Pengembangan Kepemimpinan Bisnis Perencanaan Strategis Olah Raga & Kreativitas Hewan Peliharaan Permainan & Aktivitas Veo Games Kesehatan Olah Raga & Kesehatan Kerajinan, Makanan & Anggur Seni & Kerajinan Rumah & Kebun Industri & Hobi Semua Kategori Podcast Kategori Agama & Spiritualitas Berita Berita Hiburan Misteri, Kesenangan & Kejahatan Kisah Nyata Kejahatan Sejarah Sosial Ilmu Sosial Semua Kategori Genre Klasik Country Folk Jazz & Blues Film & Musik Pop & Rock Agama & Perayaan Instrumen Standar Drum Kuningan & Perkusi & Gitar Gitar, Instrumen Senar Vokal Tingkat Kesulitan Pemula Menengah Pencarian Lanjutan Kategori Dokumen Makalah Akademik Template Bisnis Kasus Pengadilan Semua Dokumen Olah Raga & Pendidikan Terbuka Binaraga & Bobot Tinju Seni Bela Diri Agama & Spiritualitas Kristen Yudaisme Usia & Spiritualitas Seni Musik Baru Islam Buddhisme Seni Pertunjukan Kesehatan Tubuh, Pikiran & Jiwa Penurunan Berat Badan Pengembangan Diri Teknologi & Teknik Politik Ilmu Politik Semua Kategori
Kerajaan Islam Di Jawa; Kerajaan Pajang
Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah membangun masyarakat muslim di Indonesia. Di suatu daerah, terbentuknya masyarakat muslim melalui proses yang panjang dan panjang, yang diawali dengan terbentuknya umat Islam sebagai hasil dakwah. Dengan mendirikan komunitas/komunitas muslim di beberapa daerah di Indonesia, didorong untuk mendirikan kerajaan Islam sebagai pusat kekuasaan/kekuasaan politik dalam proses Islamisasi di Indonesia. Misalnya di Aceh di pulau Sumatera, di Demak di pulau Jawa, kerajaan Mataram, dll. Dengan berdirinya kerajaan Islam di Indonesia ini, tahap perkembangan Islam selanjutnya adalah tahap perkembangan Islam dan politik, artinya perkembangan Islam di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan politik. Kekuasaan di Indonesia jelas sangat efektif dalam proses Islamisasi/pendidikan Islam di Indonesia, yaitu sebagai wadah/lembaga yang dapat memfasilitasi penyebaran Islam di Indonesia. Ketika kekuatan politik Islam semakin kuat dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam, pendidikan menjadi semakin penting, karena kekuatan politik yang dipadukan dengan semangat para mubalix (pengajar agama saat itu) untuk mengajarkan Islam adalah sayap kembar yang mempercepat penyebarannya. Islam di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sejarah disebutkan bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudera Pasai yang berdiri pada abad ke 10 M dengan raja pertamanya yaitu Malik Ibrahim bin Mahdum.Pada tahun 1345, Ibnu Battuta dari Maroko berdiri di kerajaan Samudera. Pada masa pemerintahan Malik Az-Zahir pada abad ke-14, Pasai ikut serta dalam pembacaan salat kerajaan setelah salat Jumat hingga waktu Ashar. Menurut Ibnu Battuta, Pasai sudah menjadi pusat studi Islam di Asia Selatan dan Timur pada abad ke-14 Masehi.
Menjadi tempat pertemuan para ulama dari negara-negara Islam. Seperti yang dikatakan Ibnu Battuta, Sultan Malik Az-Zahir adalah orang yang dikenal taqwa dalam ilmu agama dan mencintai ulama dan ilmu, maka ketika hari Jumat tiba, Sultan shalat di masjid dengan berpakaian ala ulama dan setelah itu beliau juga shalat di masjid. Beliau mengadakan diskusi dengan ulama, diantaranya: Amir Abdullah dari Delhi, dan Tajuddin dari Ispahan untuk membahas masalah agama dan dunia sekaligus. Oleh karena itu, Samudera Pasai merupakan tempat tertua di mana studi Islam dilakukan oleh sebuah kerajaan. Sedangkan di luar kerajaan, ajaran Islam dibicarakan di daerah jajahan tempat para pedagang Islam sampai ke pelabuhan.
Candi borobudur didirikan pada masa pemerintahan raja, sistem sewa tanah berlangsung pada masa pemerintahan, candi borobudur di bangun pada masa pemerintahan, pemerintahan pada masa orde baru, kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan sby, masjid baiturrahman di aceh dibangun pada masa pemerintahan sultan, pemerintahan pada masa orde lama, kerajaan majapahit mencapai kejayaan pada masa pemerintahan, sistem pemerintahan pada masa orde baru, pemerintahan pada masa reformasi, candi prambanan dibangun pada masa pemerintahan, candi borobudur didirikan pada masa pemerintahan