Pada Umumnya Kegagalan Usaha Lebih Banyak Disebabkan Oleh – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan Server Terjadwal (GMT) pada hari Minggu, 26 Juni dari pukul 02.00 hingga 08.00. Situs mati selama waktu yang ditentukan!
1.40 Pengenalan Bisnis 8) Pada umumnya wirausaha baru berperan dalam …. A. jasa dan pengecer (retailer) B. pengembangan usaha konstruksi dan promosi usaha keuangan dan asuransi C. jawaban a dan b. benar D. produksi yang menghasilkan produk, ekspor ke luar negeri 9) Akhir-akhir ini banyak bermunculan pengusaha-pengusaha baru di Indonesia yang berbisnis dengan …. A. bekerjasama dengan pengusaha asing. D. usaha selundupan 10) Langkah awal memulai usaha adalah …. A. komitmen menjadi pemilik usaha B. kreatif, inovatif, disiplin, jujur dan mau bekerja. rencana bisnis jelas D. Jawaban a, b, c benar Periksa jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Format 2 yang ada di bagian akhir modul ini. Hitung jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk menentukan tingkat penguasaan materi Kegiatan Pembelajaran 2. cukup < 70% = kurang Jika sudah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, dapat dilanjutkan dengan Kegiatan Pembelajaran 3. OKE! Jika masih kurang dari 80%,
Pada Umumnya Kegagalan Usaha Lebih Banyak Disebabkan Oleh
1.42 Pengantar Bisnis Kegiatan Pembelajaran 3 Lingkungan Bisnis dan Sistem Ekonomi A. LINGKUNGAN BISNIS Semua bisnis dalam berbagai ukuran, di mana pun lokasinya, terlepas dari fungsinya, dll, harus memiliki lingkungan internal dan eksternal yang mendukungnya. mempengaruhi Lingkungan bisnis internal adalah lingkungan bisnis yang berhubungan langsung atau berdampak langsung pada usaha memproduksi barang atau memberikan jasa kepada konsumen. Lingkungan bisnis internal ini meliputi berbagai faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi, seperti kondisi ruangan tempat usaha itu dilakukan, para pelaku bisnis atau kegiatan operasional, seperti pengalaman, keahlian, keterampilan, kepribadian, sikap dan pekerjaan, loyalitas karyawan dan modal. ketersediaan, baik dalam jumlah maupun kualitas, yang meliputi modal atau pembiayaan dan berbagai peralatan atau fasilitas untuk proses produksi. Ketersediaan material atau material yang digunakan dalam proses produksi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, juga merupakan lingkungan internal yang mendukung usaha. Lingkungan bisnis internal ini merupakan syarat mutlak untuk menjalankan proses bisnis. Lingkungan bisnis eksternal adalah lingkungan di luar perusahaan atau di luar bisnis. Lingkungan eksternal meliputi lingkungan umum dan lingkungan produksi. Lingkungan umum adalah kumpulan elemen masyarakat luas yang mempengaruhi industri dan perusahaan di dalamnya. Lingkungan eksternal umum meliputi lingkungan bisnis domestik, lingkungan bisnis global, lingkungan teknologi, lingkungan politik dan hukum, lingkungan sosial budaya dan ekonomi. Bisnis selalu berhubungan dengan lingkungannya. Lingkungan bisnis dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor sosial, teknologi, ekonomi dan politik (Worthington dan Britton, 2000). Faktor sosial meliputi faktor demografi, gaya hidup, nilai-nilai, struktur umur dalam populasi dan struktur pendapatan dalam populasi. Faktor teknologi meliputi ketersediaan peralatan, teknologi,
Pdf) Pendidikan Kewirausahan Dan Etika Bisnis
EKMA4111/MODULE 1 1.43 dan produk. Sedangkan faktor ekonomi meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, tren pasar, ekonomi lokal dan kondisi pasar. Faktor politik meliputi undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang memungkinkan pembangunan. Sedangkan lingkungan industri adalah serangkaian faktor ancaman dari badan usaha baru, pemasok, pembeli, produk pengganti dan intensitas persaingan antar pesaing, yang secara langsung mempengaruhi perusahaan serta tindakan dan tanggapan persaingan mereka. Analisis lingkungan industri berfokus pada pemahaman faktor dan kondisi yang memengaruhi profitabilitas perusahaan, dan analisis pesaing berfokus pada memprediksi dinamika tindakan, tanggapan, dan niat pesaing. Lingkungan industri juga merupakan tingkat lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen yang biasanya berdampak lebih spesifik dan langsung terhadap operasi perusahaan. Kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri adalah ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar pesaing yang ada, tekanan pada produk pengganti, daya tawar pembeli, dan daya tawar pemasok. Selain itu, lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi lingkungan mikro-eksternal dan makro-eksternal. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang berhubungan langsung dengan kegiatan operasional organisasi, termasuk pesaing perusahaan, pelanggan, pemasok, regulator, dan mitra strategis. Pesaing adalah organisasi lain yang bersaing memperebutkan sumber daya, terutama uang konsumen. Pelanggan adalah seseorang yang membayar uang untuk mendapatkan barang atau jasa. Pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya untuk organisasi lain. Regulator adalah mereka yang mengendalikan, mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktik organisasi. Sedangkan mitra strategis adalah dua atau lebih organisasi yang bekerja sama dalam suatu kemitraan. Sedangkan lingkungan makro adalah lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan internasional. Lingkungan internal adalah lingkungan yang ada di dalam perusahaan dan mempengaruhi siklus hidup perusahaan. Lingkungan internal terdiri dari struktur, budaya, dan sumber daya. Untuk itu diperlukan analisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di dalamnya
1.44 Pengantar Bisnis perusahaan. Struktur adalah cara perusahaan diatur dalam hal komunikasi, wewenang, dan alur kerja. Struktur sering disebut sebagai rantai komando dan digambarkan secara grafis menggunakan bagan organisasi. Budaya adalah pola kepercayaan, harapan, dan nilai-nilai yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi. Norma organisasi secara khusus mendefinisikan dan menentukan perilaku yang dapat diterima untuk anggota dari manajemen puncak hingga staf operasional. Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan mentah untuk produksi barang dan jasa suatu organisasi. Aset ini dapat mencakup sumber daya modal, kemampuan manajemen, sumber daya manusia, pengetahuan keuangan, manufaktur, teknologi, keterampilan dan bakat manajemen, seperti aset keuangan dan fasilitas perusahaan dalam area fungsional. Lingkungan bisnis internal dapat menjadi pelanggan internal perusahaan. Dalam konsep manajemen mutu, pelanggan internal adalah setelah proses produksi. Jika pelanggan internal terlayani dengan baik, maka produk yang dihasilkan pasti akan sangat baik dan sesuai dengan harapan. Pelanggan internal ini juga akan melayani pelanggan eksternal seperti konsumen. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan eksternalnya, yaitu konsumen, maka perusahaan harus terlebih dahulu memberikan yang terbaik bagi pelanggan internalnya, yaitu karyawan perusahaan dan berbagai fasilitas dan sumber daya produksi. Selanjutnya, lingkungan bisnis domestik mencerminkan lingkungan di mana operasi bisnis berlangsung. Secara umum, lingkungan bisnis domestik meliputi pelanggan, pemasok, dan pesaing di sekitar lokasi bisnis melakukan bisnis. Pelaku bisnis tentunya akan berusaha membangun hubungan yang baik dan erat dengan pelanggan, membangun hubungan yang kuat dengan pemasok, dan menjadikan pesaing sebagai tolok ukur kemampuan atau kinerjanya dan sebagai ajang pembelajaran bagi perusahaan (dengan melakukan studi benchmarking). Meskipun lingkungan bisnis internal merupakan lingkungan eksternal, namun lingkungan ini sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi. Sementara itu, lingkungan bisnis global juga merupakan kekuatan internasional yang mempengaruhi bisnis. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan global adalah perjanjian perdagangan atau perjanjian, kondisi
EKMA4111/MODULE 1 1.45 ekonomi dunia, ketidakpastian politik global, dll. Lingkungan bisnis global merupakan lingkungan bisnis yang mempengaruhi perkembangan perusahaan, terutama yang memasuki pasar internasional. Perusahaan yang memasuki pasar internasional perlu melihat kondisi persaingan di pasar internasional, peraturan bisnis di pasar internasional, dan berbagai hambatan untuk masuk ke pasar internasional. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kondisi sosial, ekonomi, politik, peraturan, hukum dan budaya yang berlaku di setiap negara. Selain itu, untuk memasuki pasar internasional, perusahaan harus menyesuaikan produk (barang atau jasa) mereka sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Faktor budaya, pesaing, nilai tukar, pemasok dari negara lain, dan peluang pasar internasional juga membentuk lingkungan bisnis global. Saat menjalankan bisnis, perhatian juga harus diberikan pada lingkungan teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi akhir-akhir ini telah mempengaruhi lingkungan bisnis yang ada. Pengusaha yang sebelumnya mengharuskan pemilik bisnis atau aktivis untuk bertemu atau bertatap muka untuk negosiasi bisnis kini menemukan kemudahan dengan Internet. Mereka dapat melakukan bisnis melalui email di mana mereka tidak dapat melihat satu sama lain, mengadakan telekonferensi di mana mereka dapat melihat satu sama lain, mendengar suara mereka, dan bahkan memahami bagaimana rekan kerja atau hubungan bisnis mereka lakukan. Perusahaan atau organisasi perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. Teknologi yang dimaksud juga dapat mencakup metode, sistem atau metode kerja, sehingga metode, sistem, dan metode kerja perusahaan harus selalu diperbaharui (update) mengikuti perkembangan lingkungan teknologi yang ada. Lingkungan teknologi secara keseluruhan mencakup semua cara di mana perusahaan dapat menciptakan nilai. Teknologi juga mencakup pengetahuan tentang sumber daya manusia, metode kerja, lingkungan fisik, sistem pemrosesan elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem lain yang digunakan untuk menjalankan aktivitas bisnis. Selanjutnya, lingkungan politik dan hukum mendikte hubungan antara bisnis dan pemerintah yang diperlukan. Suatu sistem hukum atau legal mendefinisikan dan mengatur berbagai aspek organisasi, termasuk periklanan, keselamatan, kesehatan, dan standar bisnis yang dapat diterima. Stabilitas politik dan pemerintahan juga terpengaruh
1.46 Pengantar bisnis Kondisi kegiatan bisnis. Selain itu, hubungan politik antar negara yang memiliki hubungan dagang juga terganggu oleh ketidakstabilan kondisi politik salah satu atau kedua negara tersebut. Ada kalanya juga suatu negara memberlakukan kebijakan perdagangan yang mempengaruhi beberapa negara, seperti membatasi jumlah, melarang barang dari negara tertentu, dll. Lingkungan sosial budaya dalam bisnis meliputi kebiasaan, nilai, moral, dan demografi masyarakat tempat organisasi bisnis beroperasi. Proses sosial budaya juga menentukan produk dan layanan yang ditawarkan dan standar bisnis. Perbedaan sosial dan budaya juga mempengaruhi penerimaan atau penolakan barang atau jasa tertentu