Diantara Larutan Larutan Berikut Yang Isotonik Dengan Larutan Bacl2 0,1 M Adalah – Suatu larutan isotonik dengan larutan yang mengandung 6 gram urea dalam 500 mL larutan adalah larutan dari… A. NaCl 0,1 M B. C6H12O6 0,1 M C. BaCl2 0,1 M D. C12H22O11 0,1 M E. CH3COOH 01 .
Jawab A, karena NaCl memiliki i = 2, jadikan larutan menjadi isotonik dengan 6 gram urea dalam 0,5 liter air
Diantara Larutan Larutan Berikut Yang Isotonik Dengan Larutan Bacl2 0,1 M Adalah
Pertanyaan Baru dalam Kimia Berikan beberapa contoh pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam industri Bantu saya :) 15. Identifikasi reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks. Mg(s) + Cl2(g) → MgCl, (s) 2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s) 2Na(s) + 2H2O()→ 2NaOH(aq) + H2(g) a. B…. CD. MgO(s) + H2O() → Mg(OH)2(aq) e. PCI (g) + Cl2(g) → PCI, (g) f. KCl(aq) + AgNO, (aq) → AgCl(s) + KNO2(aq) g. 2Kl(s) + MnO, (s) +2H, SO (K, SO (aq) + MnSO (aq) + 2H2O( + 1, (g) 2NaOH(aq) + H2SO (aq) → Na2SO (aq) + 2H2O() – i.Cu(s) + 4HNO, (aq) → Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O() j.FeCl2(aq) + 6KCN(aq) → K[Fe( CN), ](aq) + 2KCl(aq) mengalami oksidasi. Tentukan bilangan oksidasi dari 1.P ke Ph32.C ke H2cC2O43.Br ke KBrO44.Cr ke Cr2O7²-5.C ke C2O4²- Tolong bantu jawab ya GUYS PLEASE BGT PLIS4 Hitung PH larutan HCOOH (ka = 4 x 104 ) basa konjugasi HSO4 adalah 2 Peta Konsep Properti yang bergantung pada jumlah zat terlarut (bukan jenis zat terlarut) Penurunan tekanan uap larutan (P) terbentuk P = Po – P = Xt x Po, termasuk kenaikan titik didih larutan (Tb) terbentuk Tb = Tbo – Tb = m Kb, yaitu penurunan titik beku larutan terbentuk (Tf) Tf = Tfo – Tf = m Kf Sifat kolektif larutan (SKL) ) dalam larutan non-elektrolitik Tekanan osmotik () gbr. diberikan V = n RT dalam larutan, termasuk penurunan tekanan uap larutan (P) terbentuk P = Po – P = (i) Xt x Po Elektrolit dipengaruhi oleh anoda terbentuk titik didih larutan (Tb ) Tb = Tbo – Tb = (i) m Kb Van’t Faktor Hoff Depresi Titik Beku Larutan (Tf) dirumuskan Tf = Tfo – Tf = (i) m Kf dirumuskan i = {1 + n – 1) Tekanan osmotik () didefinisikan sebagai V = (i) n RT
Larutan Kalium Klorida Jika Diuji Dengan Alat Uji Elektrolit Akan Menunjukkan Hasil Yang Sama
Tekanan uap zat padat umumnya rendah, sehingga sebagian besar zat padat bersifat nonvolatile (tidak mudah menguap). Adanya zat terlarut yang tidak mudah menguap dalam larutan menyebabkan tekanan uap larutan (P’) lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni (Po).
4 Diagram PT Tekanan uap larutan (P’) lebih kecil dari tekanan uap pelarut murni (Po) pada semua temperatur. Agar tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarut murni (P = Po), larutan harus memiliki suhu (T2) yang lebih tinggi daripada pelarut murni (T1).
5 Hukum Raoult “Pada suhu yang sama, tekanan uap larutan (P) yang mengandung zat terlarut nonvolatil (nonvolatile) sama dengan fraksi mol pelarut (Xp) dalam larutan dikalikan tekanan uap pelarut murni (Po )”. np = mol pelarut = nt = mol zat terlarut = Dapat juga dinyatakan sebagai:
6 Contoh: Zat sulfanilamida (C6H8O2N2S) yang tidak mudah menguap mudah larut dalam aseton (C3H6O). Berapakah tekanan uap larutan yang mengandung 1,00 g sulfonamida yang dilarutkan dalam 10,0 g aseton pada suhu 39,5 oC jika tekanan uap aseton murni adalah 4,00 x 102 mmHg pada suhu tersebut? (Ar: C = 12; H = 1; O = 16; N = 14; S = 32) Jawab: k.sulfanilamida = 6(12) + 8(1) + 2(16) + 2(14) + 1 ( 32) = 172 Mol 1 g sulfanilamida = 5,81 x 10–3 mol Mol 10 g aseton = 0,172 mol Fraksi mol aseton (sebagai pelarut), Xp = 0,967 Menggunakan hukum Raoult, P = Xp x Po P = 0,900 x (4,900 x 102 mmHg) = 3,87 x 102 mmHg.
Manfaat Minuman Isotonik Bagi Tubuh Saat Berolahraga
1. Kenaikan Titik Didih Larutan Hubungan antara penurunan tekanan uap (ΔP), kenaikan titik didih (ΔTb) dan tekanan titik beku (ΔTf) sifat-sifat suatu larutan dapat dijelaskan dengan bantuan diagram tekanan uap terhadap temperatur.
8 ∆Tb = Tb – Tbo = m Kb ∆Tb = kenaikan titik didih Tb = titik didih larutan (oC) Tbo = titik didih pelarut murni (oC) m = molalitas = Kb = kenaikan molar titik didih (oC kg mol–1 ) Kb hanya bergantung pada pelarut dan menunjukkan kenaikan titik didih yang disebabkan oleh penambahan satu mol partikel zat terlarut ke dalam 1 kg pelarut.
∆Tf = Tf◦-Tf = m Kf ∆Tf = penurunan titik beku Tf = titik beku larutan (oC) Tfo = titik beku pelarut murni (oC) m = molaritas larutan Kf = konstanta titik beku molar (oC kg mol –1 ) jzs Kf hanya bergantung pada pelarut dan menunjukkan penurunan titik beku larutan yang disebabkan oleh penambahan satu mol partikel zat terlarut ke dalam 1 kg pelarut.
10 Contoh: Sebanyak 0,300 g urea, CO(NH2)2, dilarutkan dalam 10,0 g air. Dengan mengasumsikan sifat larutan ideal, hitung A. titik didih larutan dan B. titik beku larutan. (Kb H2O = 0,512 oC kg mol–1; Kf H2O = 1,86 oC kg mol–1) Jawaban: A. Molaritas larutan = 5 x 103 mol ∆Tb = m Kb = 0,5 mol kg– 1 x 0,512 oC kg mol–1 = 0,256 oC Titik didih larutan = 100,00 oC + 0,256 oC = 100,256 oC B. ∆Tf = m Kf = 0,5 mol kg–1 x 1 ,86 oC kg mol–1 = 0, 93 oC Titik beku larutan = 0. oC – 0,93 oC = –0,93 oC
E Modul Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Terintegrasi Etnosains
11 C. Tekanan Osmotik () Mengapa mentimun yang ditempatkan dalam larutan garam meja pekat menyusut selama beberapa hari? Mengapa sel darah merah yang ditempatkan dalam air suling membengkak?
13 Dinding sel kulit mentimun dan sel darah merah berfungsi sebagai dinding semipermeabel. Membran semipermeabel adalah membran yang memiliki ukuran pori tertentu seperti membran selofan dan biologis. Ketika pelarut murni (misalnya air) dipisahkan dari larutan yang mengandung non-elektrolit yang tidak mudah menguap (misalnya gula) oleh membran semipermeabel, molekul pelarut dapat menembus membran, sedangkan molekul zat terlarut tidak bisa. Tindakan pemisahan molekul besar (makromolekul) dari pelarut (misalnya air) dan ion serta molekul kecil seperti di atas disebut hemodialisis.
Tekanan hidrostatik (Δh) yang mengimbangi tekanan yang disebabkan oleh pergerakan molekul pelarut yang masuk dari A ke dalam larutan B melalui dinding semipermeabel disebut tekanan osmotik.
15 Untuk larutan encer dimana zat terlarut non-elektrolit dan tidak mudah menguap, tekanan osmotik dirumuskan oleh J.H. van’t Hoff (1852–1911). = tekanan osmotik (atm) V = volume larutan (liter) n = mol zat terlarut R = 0,082 L atm K–1 mol–1 T = suhu absolut (K) V = nRT Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama adalah disebut larutan isotonik. Larutan yang tekanan osmotiknya lebih besar daripada larutan lainnya disebut hipertonik. Larutan dengan tekanan osmotik lebih rendah dari larutan lain disebut hipotonik.
E Modul Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Multirepresentasi Terintegrasi Etnosains
16 Contoh: Suatu larutan dibuat dari 0,57 g sukrosa (C12H22O11, Ar:C = 12, H = 1, O = 16) yang dilarutkan dalam air hingga terbentuk volume 250 mL pada suhu 27oC. Apa itu tekanan osmotik? Jawab: T = ( ) K = 300 K V = 250 mL = 0,25 L Tekanan osmotik larutan = 0,164 atm.
Larutan elektrolit memiliki jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non-elektrolit Untuk larutan elektrolit berlaku hal berikut: ∆P = i(Xt Po) ∆Tb = i(m Kb) ∆Tf = i(m Kf) = i( nVRT ) i disebut faktor van’t Hoff i = = derajat ionisasi n = jumlah ion yang dibentuk oleh setiap molekul zat terlarut
18 Contoh: Dari larutan 0,1 m berikut, manakah yang memiliki titik didih tertinggi? A. urea, CO(NH2)2 B. glukosa (C6H12O6) C. NaCl D. sukrosa (C12H22O11) E. Na2SO4 Jawaban: A, B, dan D non-elektrolit (n = 1), elektrolit NaCl (n = 2 ), elektrolit Na2SO4 (n = 3). Karena konsentrasinya sama, titik didih tertinggi dimiliki oleh larutan elektrolit dengan n terbesar, yaitu Na2SO4 (E).
Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mengumpulkan data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami.