Banyak Manfaat Atau Faedah Saat Diri Ini Konsisten Di Dalam Kebenaran – Berikut kunci jawaban yang ada untuk menjawab soal-soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (IRA) kelas 11 SMA. Pada Halaman 100 sampai 102.
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada pertanyaan di bawah ini sebagai jawaban yang paling tepat!
Banyak Manfaat Atau Faedah Saat Diri Ini Konsisten Di Dalam Kebenaran
1. Terkadang pahit rasanya membela kebenaran, tapi itulah ujian hidup yang harus dijalani. Misalnya Masyitoh (istri Fir’aun), dia memiliki iman yang kuat, meski harus berhadapan dengan suaminya yang lalim. Pandangan Masyitoh tentang alam merupakan ekspresi dari ….
Pendidikan Agama Islam Kelas Xi
2. Di era modern ini, dibutuhkan orang-orang yang tidak hanya berkompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menekan emosi dan menahan diri dari perilaku yang tidak pantas. Seseorang menerima ramalan syaja’ah, jika … .
3. Islam berdiri di tengah. Bukan Timur dan bukan Barat. Dalam ranah agama, Islam adalah monoteisme (bukan komunisme dan politeisme). Demikian pula dalam bidang akhlak, Islam tidak gegabah dan tidak pengecut, tetapi …
4. Biasa menerima nasehat untuk sabar dan tabah bila ada komplikasi, kesulitan dan cobaan. Namun, hakikat syaja’ah…
5. Sifat berani (syaja’ah) adalah berani jujur. Sikap jujur membawa berkah, seiring dengan itu orang berani mengakui kesalahan, dan mendorongnya untuk berani… .
Menebar Kebaikan, Menjaring Keberkahan
6. Jujur adalah kodrat. Itu sebabnya melegakan menghabiskan uang dengan jujur. Sebaliknya, tidak menyenangkan jika orang lain memperlakukan kita dengan tidak jujur. Berikut ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan seseorang yang syaja’ah, kecuali … .
7. Banyak keuntungan atau manfaat, bila diri konsisten dalam kebenaran, termasuk sifat-sifat syaja’ah. Menurut Ibnu Miskawaih, diutamakan orang-orang yang konsisten dalam syaja’ah, yaitu…
8. Segala tingkah laku harus dilakukan dengan landasan yang kuat untuk memperoleh kemantapan dan ketenangan, termasuk keberanian membela kebenaran. Dalil dilakukannya syaja’ah adalah sebagai berikut, yaitu: . . .
9. Islam sangat menekankan keharmonisan dan perdamaian. Oleh karena itu, perasaan benci menjadi penyebab tidak dapat berlaku adil. Bersikaplah adil, karena menurut Al-Qur’an, adil adalah…
Yuk, Investasi Kesehatan Untuk Kebebasan Bergerak Hari Ini Dan Nanti!
10. Sifat syaja’ah merupakan salah satu karakter utama akhlakul karimah. Setiap muslim wajib menghiasi atribut ini agar masyarakat umum membutuhkan muslim untuk eksis. Di antara manfaat atau kelebihan dari sifat ini adalah… Suka dengan buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri
Kelas XI SMA/SMK 85 Sang Pemberani Al-Bazzar berkata, suatu hari Ali bin Abi Thalib berbicara, “Wahai umat Islam, siapakah yang paling berani?” Mereka menjawab, “Kamu adalah orang yang paling berani, Amirul Mukminin.” Ali berkata, “Orang yang paling berani bukanlah aku, tapi Abu Bakar. Ketika kami membangun pondok Nabi di Badar, kami bertanya siapa yang berani menemani Nabi Muhammad. di bilik itu, dan mempertahankannya dari serangan musyrik? Saat itu, tidak ada yang senang, kecuali Abu Bakar sendiri. Di lain waktu, saya melihat Nabi diusir oleh orang musyrik, dan menyakitinya, berkata, “Apakah Anda membuat beberapa tuhan menjadi satu tuhan?” Saat itu, tidak ada yang berani membela Nabi, kecuali Abu Bakar, dan memukul mereka sambil berkata, “Apakah kamu akan membunuh orang yang beriman kepada Allah?” Kemudian Ali berkata, “Apakah ada orang beriman dari kaum Fir’aun yang lebih baik dari Abu Bakar?” Seluruh jemaah terdiam. Ali lebih lanjut menjawab, “Abu Bakar lebih baik dari mereka, meskipun mereka memiliki sepuluh dunia, karena orang-orang beriman dari orang-orang Fir’aun menyembunyikan iman mereka, dan Abu Bakar menyiarkan imannya.” (Diadaptasi dari 1001 Dongeng Teladan, eBook Islami) Aktivitas Siswa Perhatikan gambar atau diagram berikut! Kemudian berikan pendapat atau jawaban Anda terkait materi ajar, seperti: Syajā’ah (berani karena benar). Kegiatan 3.2
Pendidikan Agama Islam dan Sifatnya 86 C. Kegiatan Siswa Tadabbur Pahami dan renungkan artikel berikut! Lalu, semangat atau motivasi seperti apa yang bisa kamu ambil, sebagai bukti bahwa kamu sedang Syajā’ah (berani karena kamu benar)! Kegiatan 3.3 Ummu Sulaim datang dengan Perisai Rasulullah SAW. Sekembalinya dari Syam (Suriah), Malik bertemu dengan Ummu Sulaim, istrinya yang telah masuk Islam. “Apakah kamu pindah agama?” tanya Malik dengan marah. “Tidak, saya tidak pindah agama, tapi saya percaya pada Anas bin Malik. Mendengarkan istrinya yang mengajari anaknya syahadat, Malik yang seorang kar makin terharu. Setelah beberapa hari, Malik kembali ke Sam, dan dicegat oleh musuhnya sampai mati. Sejak itu, Ummu Sulaim berjanji, “Saya tidak akan menyapih Anas dari menyusui, dan saya tidak akan menikah lagi.” Menanggapi tekad ibunya, Anas selalu berdoa kepada Allah swt. agar bersedia membalas jasa dan amal ibadah ibunya. Ummu Sulaim tetap teguh. Ketika Abu Talkhah datang untuk meminangnya, dia menolak. Dia harus mengalahkan tekadnya untuk mengubah calon suaminya menjadi Islam. “Abu Talkhah, aku sangat mencintaimu, sayang sekali kamu masih menikah, sedangkan aku seorang Muslim. Jika Anda masuk
Kelas XI SMA/SMK 87 Islam, saya tidak keberatan menerima lamaran anda. Saya tidak akan menuntut mahar, kecuali untuk Islam,” katanya. Abu Talkhah tentu kecewa dan meninggalkan Ummu Sulaim. Namun, karena sudah terlanjur cinta, ia kembali lagi pada kesempatan lain, namun Ummu Sulaim tetap tidak membuahkan hasil. “Abu Talkhah, apakah kamu tidak malu menyembah kayu?” dia berkata. Mendengar kata-kata tersebut, Abu Talkhah menjadi sadar dan bertobat dan berjanji untuk menerima Islam. Mendengar perkataan tersebut, Ummu Sulaim langsung memanggilnya Anas anaknya. “Wahai Anas, menikahlah denganku dengan Abu Talthah ini” Berkat ketegasan Ummu Sulaim, Abu Talkhah menerima Islam. Bahkan, dia akhirnya mendapat pengakuan sebagai pendukung Nabi Muhammad yang gagah berani dan menghadiri Bai’at Aqabah. Ummu Sulaim pun ikut serta secara langsung dalam berbagai pertempuran bersama Nabi. Dia membantu tentara Muslim dengan makanan dan minuman, dan merawat yang terluka. Bersama suaminya, ibu ini langsung berjuang merebut senjata musuh untuk memperkuat Rasulullah SAW. (Disadur dari Cerita Islami, eBook Islami) D. Aktivitas Siswa Wawasan Islam Bagilah kelas Anda menjadi 5 kelompok. Kemudian masing-masing kelompok mendapat sub pokok bahasan dari topik ajar yang akan dipelajari yaitu Syaja’ah (tebal karena benar) untuk kejujuran, untuk dipelajari. Hasilnya disajikan! Kegiatan 3.4 1. Syaja’ah untuk Kejujuran a. Pengertian akhlak mulia yang wajib dimiliki oleh setiap muslim adalah Syajā’ah (ة َ اع َ ج ش . sabar, menguasai diri.” Arti istilah syaja’ah adalah “kemampuan jiwa melunak sehingga tetap kuat , tetap, dan berlanjut ketika a
Tujuan Membaca Cepat, Banyak Orang Tidak Mengetahui
88 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menghadapi masalah hidup, musuh atau musibah.” Berdasarkan pengertian tersebut, shajā’ah mencakup kekuatan akal sehat untuk mengendalikan nafsu agar tidak berbuat seenaknya. Makna lain adalah keberanian karena bersifat benar, dan berani membela kebenaran.makna syaja’ah bukan jika anda berani menentang siapa pun tanpa memandang benar atau salah, berani mengikuti hawa nafsu, tapi berani tegak di atas kebenaran dan berani membela kebenaran, dan bertindaklah menurut akal sehatmu. Selain itu, antonim (kebalikan) dari syaja’ah al-jubn ( ٌ �ْ � ُ �) yang artinya penakut. Sikap seperti itu tidak bisa dipahami. Janda itu sangat berbahaya, apalagi kegilaan ketika sampai pada kebenaran, karena takut menghina orangnya; takut kehilangan harta dunia; atau takut berbagai resiko perjuangan. Jika sampai terjadi hal ini, maka bersiaplah menerima kemenangan, penghinaan dan gagal. Pengecut adalah sifat tercela, sifat orang yang tidak benar-benar takut kepada Allah SWT. Tingkah laku syaja’ah juga mengandung makna kesabaran. Seseorang bisa bersabar terhadap sesuatu, jika dalam jiwanya ia memiliki keberanian untuk menerima musibah, atau keberanian untuk melakukan sesuatu. Dalam kemiskinan, sulit menemukan kesabaran, keberanian dan kejujuran pada diri sendiri. Firman Allah SWT : dtu ن ُ َ َ م ayat ayat ayat تِ ب ٗ ه ّ ۗ ۗ ن ن ب و ْ غ ط � � اِ ن َ َ ْ غ ‐ � َ ب ب و ‐ ك َ ayat ayat ˙ ayat م م م م م giliran ن َم َ و ْ ت ِمر ُ َآ ا م َ ْ ك ِقم َ ْ ت َ اس ف ( ١١١:١١/حودٌ ف ك ِقم َ ْ تَ اس وف ( ٌ ٌ ي يري يري يريم َ ْ ت َ اس ف) Perintah bagimu dan (juga) bagi orang-orang yang bertaubat bersamamu, dan janganlah melampaui batas Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Q.S. Hūd/11 : 112) Sifat syaja’ah harus karena jika tidak, umat Islam akan kehilangan izzah (martabat, kehormatan, dan kemuliaan) Demikian pula umat Islam harus selalu berani bertindak dan tidak terlibat dalam bandagon, menjadi tidak pasti, tidak konsisten, syahwat, adalah semua faktor yang melemahkan dan meruntuhkan kejayaan Islam dan kewibawaan umat
Kelas XI SMA/SMK 89 Muslim. Perhatikan firman Allah swt : ب �ْ ِي ِمن ْ ؤ ْ ْ م ُ تْ � ُ ك َ َ ِ ن ن و َ َ ْ � � ْ ُ ا م ُ ُ ْ ْ ن ن ن ن ن ن و َ و (١٣ ٩:َ ا ْ ل ِ ل ْ ْ ل ْ ل تَ َ ْ ْ ل ِ ْ ل ِ ل ت apakah kamu (merasa) lemah, dan jangan (juga) bersedih, karena kamulah yang orang yang paling tinggi (gelar), jika kamu beriman (QS. Ali Imran/3: 139) b. ah sikap dalam hidup, tentu sangat banyak, apalagi jika dikaitkan dengan upaya memenangkan kehidupan umat Islam di tengah gempuran tantangan dan cobaan di seluruh dunia yang terdapat sudut Islam yang sepihak. berubah, sesuai dengan pekerjaan masing-masing.