Ketahanan Sekolah Perlu Kita Tingkatkan Lagi – Gambar Ilustrasi. Komik/via Google.com Komik, begitu mendengar kata tersebut, pasti semua orang akan memikirkan sederet gambar kartun yang menarik disertai dengan speech bubbles yang membentuk cerita. Sangat mudah menemukan komik saat ini. Bagi yang suka membaca, komik tidak hanya dapat ditemukan di perpustakaan umum atau perpustakaan keliling, tetapi juga dapat dibeli di toko buku, online, dan secara langsung. Layanan baca buku komik gratis kini banyak tersedia di aplikasi smartphone. Komik merupakan bacaan favorit semua kalangan, termasuk para pelajar. Oleh karena itu, komik dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang inovatif bagi siswa. Hamalik (dalam Arsyad 2013:19) mengemukakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi, merangsang kegiatan belajar, bahkan berdampak psikologis bagi siswa.
Apa itu buku komik? Scott McCloud mendefinisikan komik sebagai gambar dan simbol lain yang disandingkan (berdampingan, berdampingan) dalam urutan tertentu yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan tanggapan estetika dari pembaca. Dan komik menggunakan ruang dalam media bergambar untuk menempatkan gambar demi gambar untuk membentuk sebuah cerita (McCloud, 2008, 8).
Ketahanan Sekolah Perlu Kita Tingkatkan Lagi
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, ada empat jenis keterampilan yang harus dikuasai siswa, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Menurut Sumarno (2018:19), standar kompetensi bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia, serta penghargaan terhadap manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Di SMK Patriot Pituruh, siswa setidaknya harus memiliki dua dari empat keterampilan, salah satunya keterampilan menulis teks prosedur kompleks untuk siswa kelas XI semester ganjil.
Peringati Hari Pangan Sedunia, Dkp Gelar Lomba Cipta Menu/festival Pangan Lokal B2sa
Menurut Kosasih (2014:67), “Procedural text adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah cara melakukan sesuatu secara lengkap, jelas, dan terperinci. Menurut fungsinya, teks prosedur termasuk dalam teks eksplanatori, teks bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang cara melakukan sesuatu sejelas mungkin. Menurut Mahsun (2014:30), “Teks prosedural adalah salah satu jenis teks yang termasuk dalam genre faktual, subgenre prosedural. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan teks prosedural untuk memberikan petunjuk agar seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik.
Dalam proses pembelajaran teks prosedur menggunakan media komik, guru bahasa Indonesia di SMK Patriot Pituruh melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Hal pertama yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia di SMK Patriot Pituruh adalah siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kerja untuk menentukan topik yang akan dikembangkan menjadi teks prosedur, kemudian secara berkelompok membuat komik tentang teks prosedur tersebut. sesuai topik yang dipilih, setelah komik teks prosedur selesai dibuat, masing-masing kelompok mengkomunikasikan hasilnya di depan kelompok lain, dan kelompok lain dapat memberikan komentar kepada kelompok yang maju. Setelah semua kelompok maju dan kegiatan selesai, guru meminta siswa mengumpulkan komiknya. Kemudian kelas ditutup dengan guru memberikan evaluasi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Proses pembelajaran dinyatakan berhasil, terbukti dengan peningkatan hasil belajar siswa yang semula hanya mencapai 30% dan meningkat menjadi 85% setelah menggunakan media komik sebagai media prosedural pembelajaran teks. Hal ini dikarenakan minat baca anak muda khususnya pelajar terhadap komik cukup tinggi. Mereka lebih suka membaca komik daripada buku pelajaran karena komponen-komponen yang terkandung dalam komik disampaikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan. Selain itu, kegiatan pembelajaran di kelas lebih menyenangkan karena semua siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Siswa juga lebih mudah dan nyaman memahami materi sehingga tujuan pengetahuan bahasa tercapai secara optimal. Yabis Foundation mengadakan outbound bagi karyawan di bidang pendidikan Kegiatan outbound ini diadakan setiap tahun dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2022-2023. . Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (13/7).
Dalam kegiatan exit ini, seluruh pengurus, pimpinan, dan karyawan berbaur menjadi satu untuk mengikuti rangkaian permainan yang diadakan. Presiden Jenderal Yabis Muslim Arsyad dan Presiden Kelompok Penasihat Yabis Abdul Kadir Tappa juga hadir.
Taliban Tidak Ijinkan Murid Perempuan Ke Sekolah? − Eposdigi.com
Dalam sambutannya, pengurus Yayasan Yabis Juliansyah mengimbau kepada seluruh karyawan untuk selalu semangat, dan juga mengapresiasi seluruh peserta yang berangkat yang tampak selalu ceria setelah serangkaian kegiatan. Juliansyah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan tim.
“Saya senang melihat teman-teman berkumpul di sini hari ini, ini adalah hal yang luar biasa. Dan kami berharap kegiatan seperti ini bisa kita tingkatkan, insya Allah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Saat Ardani, Direktur Eksekutif Yabis Foundation. Dikatakan Ardani, kegiatan outbond ini bertujuan untuk refreshing setelah penat dari aktivitas rutinitas kerja, guna memperbaharui semangat bekerja.
“Alhamdulillah, kegiatan kami pagi ini meriah. Kami berharap ke depan kegiatan seperti ini dapat dilakukan dengan lebih semangat lagi,” ujarnya.
Perlu Transformasi Menyeluruh Wujudkan Bangga Buatan Indonesia
Rangkaian permainan yang diselenggarakan bertujuan untuk memperkuat team building dalam pembelajaran pendidikan karakter yang bermanfaat untuk melatih keberanian dan ketahanan mental fisik para guru yang nantinya akan diterapkan juga pada para siswa. Di akhir kegiatan exit, panitia mengundi berbagai doorprize yang dibagikan kepada peserta Kempas: Peningkatan literasi dan inklusi sosial, serta minat baca anak sekolah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPAD) Indragiri Hilir Pemkab terus mengembangkan perpustakaan di sekolah-sekolah di Inhil.
Serta kegiatan hari ini, Kepala Dinas PAD Inhil H Yulizal, didampingi kecintaan di bidang jasa Siti Marwah, Kepala Dinas Pengolahan Bahan Pustaka Hj Kasmawati, Kepala Bimbingan dan Pengembangan serta Perpustakaan Kadet Rika mengunjungi beberapa sekolah diantaranya , SMK Sekolah Menengah Atas ( SMK) Negeri 1 Kempas, Sekolah Menengah Umum (SMP) Kempas 1, Sekolah Dasar Negeri (SD) Kempas 015 dan Perpustakaan Desa Pulai Indah, Selasa (30/3/21).
Dalam kunjungan ke Perpustakaan Tengku Ghazali di SMK Negeri 1 Kempas, H Yulizal mengatakan perpustakaan sudah memenuhi standar perpustakaan namun masih bisa ditingkatkan lagi agar lebih sempurna.
“Ini hanya perlu diperbaiki sedikit lagi, masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi seperti jumlah perpustakaan utama, setelah itu harus didaftarkan di Perpustakaan Nasional dan dibuatkan nama perpustakaan sekolahnya. resmi, agar kedepannya mudah meminta bantuan dari Perpusnas, khususnya buku,” kata mantan Kepala PMD tersebut.
Tinjau Pembangunan Rs Internasional Bali, Puan: Berobat Tak Perlu Lagi Ke Luar Negeri
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kempas Bedrizon mengatakan, pihaknya akan terus memperbarui kualitas perpustakaan dan melengkapi apa yang kurang seperti nomor induk perpustakaan (NPP) dan meresmikan nama perpustakaan ‘Tengku Ghazali’.
“Kita sedang bersiap-siap insya Allah setelah semuanya siap, setelah lebaran kita akan meresmikan perpustakaan Ghazali bersamaan dengan panen ketahanan pangan yang diasuh oleh para siswa SMK Negeri 1 Kempas ini,” ujarnya.
Terakhir, kepala sekolah SMKN 1 Kempas mengucapkan terima kasih atas kunjungannya kepada ketua PAD Inhil dan rombongan yang menyempatkan diri untuk berkunjung dan memberikan pengarahan ke perpustakaannya.
“Saya ucapkan terima kasih sebelumnya atas kunjungan dan arahan dari kepala kantor wilayah, insyaallah mari kita lengkapi apa yang kurang agar kedepannya perpustakaan ini menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. Pengabdian masyarakat perguruan tinggi: Mewujudkan ketahanan keluarga milenial melalui penguatan peran ibu rumah tangga dalam pengasuhan anak
Tingkatkan Efektivitas Belanja Pemerintah Daerah, Wagub: Birokrasi Keuangan Harus Berkonsep Money Follow Result
FASYA-Jumat (27.05.22) Fakultas UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar acara pengabdian masyarakat (CSM) dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Keluarga Milenial Melalui Penguatan Peran Ibu Rumah Tangga dalam Membesarkan Anak”. Acara ini merupakan kegiatan PKM bagi dosen fakultas dengan tim yang terdiri dari Ibu Diana Zuhroh, mag.Ag (Ketua PKM) dengan anggota Dr. Fairuz Sabiq, M.S.I, Lila Pangestu Hadiningrum, M.Pd serta mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam Alding Fatimah.
Rangkaian kegiatan ini merupakan wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di bidang kerja sosial. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi untuk membangun ketangguhan dan memperkuat keluarga milenial. kepada masyarakat dari Desa Kadiresa, Teras, Boyolali, sekaligus memberikan pemahaman tentang peran ibu rumah tangga dalam membesarkan anak.
Keluarga merupakan hal terpenting dalam pengasuhan anak, karena anak diasuh dan dididik oleh keluarga. Demikian pula pola asuh harus memberikan rasa nyaman, tetapi juga diperkuat dengan norma-norma yang membatasi yang mencegah anak dari perilaku menyimpang. Pembatasan ini sebenarnya tidak berarti bahwa anak ditahan, tetapi anak merasa terlindungi. Misalnya dengan selalu mengikuti anak saat menonton acara televisi dan membimbingnya agar tidak kecanduan game online, serta membimbing anak untuk mengutamakan studinya. Jika batasan-batasan tersebut terlalu mengekang, justru akan membuat anak merasa terancam. Hal ini tentunya menjadi bahan edukasi yang penting bagi masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga yang merupakan madrasah pertama bagi anaknya. PKM ini diisi oleh praktisi pendidikan yang juga pengurus rumah Al’Imam Qur’an Al’Imam Klaten, yaitu Farhan Qdrianto, S.Pd.I., A.H. Acara diawali dengan sambutan oleh ketua Tim Pengabdian, serta sambutan oleh pembawa acara, pengajian dan presentasi para ahli.
Di era milenial peran keluarga dalam pengasuhan anak sangat penting karena dapat mempengaruhi dan membentuk kepribadian atau karakter anak. Pembelajaran daring di era pandemi Covid-19 menuntut anak untuk tetap menggunakan alat elektronik seperti gadget/handphone, sehingga harus bijak dalam
Menpora Amali Sebut Skj Perlu Dimasalkan Kembali Untuk Kebugaran Masyarakat Indonesia
Ketika kita berbicara tentang anak, dalam Al-Qur’an anak dapat dikelompokkan menjadi lima posisi: anak sebagai ujian, anak sebagai perhiasan kehidupan duniawi, anak sebagai pemikat hati, anak sebagai musuh dan anak sebagai penjaga. Harus kita tegaskan bahwa “anak kita bukanlah kita, dan anak kita juga bukan orang lain, yang hidup di zaman yang berbeda dengan kita. Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan baik generasi maupun tantangannya, seperti tantangan terbesar untuk penguatan karakter pada generasi Z dan Alpha yaitu sikap kritis, anak-anak generasi ini memiliki pengetahuan yang cukup luas. mengajarkan atau mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang mungkin mereka pahami tetapi tidak pernah mereka ikuti.
“Orang tua adalah cerminan yang bisa dilihat dan ditiru oleh anak-anaknya. Agar dapat mendidik anak dengan baik, orang tua dapat menjadikan rumah sebagai tempat tinggal